Aku melihatmu memudar
Dari seluruh jagat raya dalam tubuhku
Kini angin menguliti
Senduanmu yang terpaku pada ingatan
Resapilah bersama sepi
Sedang waktu menguburku diam-diam
Kini sudah tak berbisik, sebising-bisingnya
Semua maafmu yang sama ; semu
Dan lagi, aku tak akan mengambil
Detikmu yang menua ditelan jelaga
Tapi tentang segenggam nafasku, tak apa
Biar ia menyelimuti dari bengis takdirmu
Kurasa cukup, tak lagi untuk kita
Sesakmu tak bersuara
Lihat kini, di antara dua matamu
Kau melihatku pudar.